Dalam berbagai tulisan mungkin
terkadang Anda menemukan ungkapan-ungkapan populer dalam bahasa Latin.
Contoh ungkapan itu adalah Quo vadis; Ora et labora (Berdoa dan
bekerjalah); Nolli me tangere (Jangan sentuh aku); Vade mecum (Ikutilah
aku); Veni, vidi, vici (Saya datang, saya lihat, saya menang). Berikut
ini saya sajikan sejumlah ungkapan populer bahasa Latin.
Felix dies natalis. Bahagia di hari ulang tahun.
Te amo. Aku mencintaimu.
Amor est vitae essentia. Cinta adalah esensi kehidupan.
Omnia vincit amor. Cinta memenangkan segalanya.
Qui me amat, amet et canem meum. Siapa yang mencintaiku, mencintai juga anjingku. (St. Bernard de Clairvaus, 1150 AD)
Cave canem. Hati-hati anjing.
Aut viam inveniam aut faciam. “Saya atau akan menemukan sebuah jalan atau membuat sebuah jalan.” (Hannibal (247-183 BC)
Si vis pacem, para bellum. Jika ingin perdamaian, siapkan perang. (Dari ahli strategiu Romawi Flavius Vegetius Renatus, sekitar tahun 375 AD)
Bella, horrida bella. Perang, betapa mengerikan perang. (Virgil dalam Aeneid)
Dulce et decorum est pro patria mori. “Indah dan benar mati untuk negerimu.” (Horatius, 65-8 BC, Odes iii 2.13)
Semper fi. Atau: Semper fidelis. “Selalu Setia.” Ini adalah motto Korps Marinir Amerika Serikat.
Semper paratus. “Selalu siap” (motto Penjaga Pantai Amerika Serikat)
Dona nobis pacem. Berilah kami damai.
Si Deus pro nobis, quis contra nos? “Jika Allah berpihak kepada kita, siapa yang dapat melawan kita? (Roma 8: 31)
Durate et vosmet reubs servate secundis. “Bertahanlah dan selamatkan dirimu untuk hari-hari yang lebih baik.(Dari Aeneid oleh Virgilius)
Acta virum probant. “Tindakan membuktikan seseorang.”
Ad augusta per angusta. “Menuju ke tempat-tempat tinggi melalui lorong-lorong yang sempit.”
Carpe diem. Nikmatilah hari ini.
Dirigo. Sayalah yang memimpin. Sayalah bos.
Gaudeamus igitur. “Jadi, marilah kita bergembira.”
Laus Deo. Terpujilah Allah.
Non omnia possumus omnes. Kita semua tak dapat melakukan segala hal.
Primum non nocere. “Pertama-tama, janganlah melakukan yang merugikan.” (Hippocrates, sekitar tahun 460-377 BC)
Rem tene, verba sequentur. “Kuasailah
hal itu dan kata-kata akan menyusul.” Ini berarti kuasailah yang
dipelajari, dan dengan sendirinya dunia akan ikut. (Cato Senior tahun
234-149 BC)
Suaviter in modo, fortiter in re. “Halus dalam cara, tegas dalam substansi.
Sine pari. Tanpa ada yang setara. Tak sebaya.
Tempus fugit. “Waktu berlari. Waktu berlalu.”
Musica donum Dei. “Musik adalah pemberian Tuhan” (Motto Koor Harpa pada abad ke-17)
Sic transit gloria mundi. “Demikianlah kemuliaan dunia berlalu.”
Fac ut vivas. “Berbuatlah agar Anda hidup.”
Mysterim tremendum. “Misteri yang menakutkan. Misteri yang menggetarkan.”
Quo vadis? Ke mana Anda pergi?
Videbimus. “Akan kita lihat!”
Felix sit annus novus! Berbahagia di tahun baru!
2 komentar:
NICE BLOG
NICE...
Posting Komentar